Sumber: https://masslogisticsgh.com |
Industri logistik sangat dibutuhkan masyarakat, utamanya dalam hal jasa distribusi pengiriman barang. Munculnya perusahaan-perusahaan yang melayani jasa pengiriman ekspres mengawali perkembangan industri logistik di era modernisasi yang serba cepat ini. Hal tersebut sangat memudahkan pihak produsen untuk mengirimkan barang kepada konsumen dalam waktu yang singkat tanpa terbatas jarak. Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki beberapa perusahaan di sektor industri logistik berskala lokal maupun internasional. Logistik berperan penting sebagai rantai penghubung antara penerimaan pesan dan pemesanan.
Guru Besar Fakultas Sistem Distribusi dan Logistik Universitas Ryutsu Keizai, Prof Hirohito Kuse mengatakan, logistik sangat berperan penting dalam menggerakkan roda sosial dan ekonomi Jepang. “Tidak hanya memiliki nilai ekonomi bagi industri bisnis, namun logistik juga punya peran penting dalam kehidupan sosial yang semestinya mampu dikelola secara efektif dan efisien dengan tetap menjaga keberlangsungan alam semesta,” ungkapnya.
Kini, logistik di Jepang banyak digunakan oleh pelaku dunia usaha bisnis. Pengembangan strategi giat dilakukan perusahaan-perusahaan dalam mencari provit, dengan cara memaksimalkan nilai tambah serta meminimalisir biaya logistik. Dalam dunia bisnis, logistik sangatlah dibutuhkan agar keuntungan yang nantinya didapat bisa maksimal melalui pengelolaan yang efisien dan efektif atas persediaan, pergudangan, distribusi, dan transportasi demi meraih kepuasan para konsumen.
Pertumbuhan Industri Logistik Jepang Masa Kini
Sumber: https://www.irishtimes.com/ |
Seiring dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat Jepang akan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat (social welfare). Maka, logistik pun mulai berkembang hingga ke ranah sosial. Sekitar 20 tahun belakangan ini, mulai dikenal adanya istilah social logistic di Jepang yang bertujuan demi kesejahteraan masyarakat. Cakupan dari logistik sosial yaitu reverse logistic dan green logistic, serta memiliki fokus untuk meminimalisir dampak terhadap kerusakan lingkungan. Infrastruktur bagi logistik sosial meliputi pembangunan serta penyediaan fasilitas teknologi dan sistem untuk menjalankan segala macam kegiatan logistik sosial.
Sektor swasta menjadi institusi yang paling aktif bergerak dalam bidang logistik bisnis di Jepang. Sementara, pihak pemerintah Jepang lebih aktif menjalankan dan memegang kendali bidang logistik sosial. Awalnya, aktivitas logistik di Jepang hanya berfokus pada pendistribusian kondisi fisik barang. Dalam distribusi barang ini, dibutuhkan kegiatan transportasi, pengepakan, penyimpanan, pengantaran, dan bongkar muat barang. Selanjutnya, perkembangan logistik di Jepang meliputi konteks perencanaan kota. Sistem pengelolaan tata kota di Jepang selalu dirancang secara terpadu dan komprehensif.
Industri logistik sangat berhubungan dengan pengiriman barang. Maka, inti dari segala kegiatan logistik pasti terkait dengan yang namanya transportasi. Dalam segi logistik, transportasi yang digunakan adalah transportasi barang, bukan transportasi manusia. Namun, sebelum barang siap untuk diangkut, dilakukan penyortiran, pengepakan, pemuatan barang, dan persiapan dokumen-dokumen terkait pengiriman barang tersebut.
Sebelumnya, banyak perusahaan Jepang yang melakukan invansi dengan membangun pabrik diluar negeri, salah satunya yaitu di Indonesia. Namun, saat ini beberapa perusahaan Jepang tersebut banyak yang berpindah lokasi ke negara Indonesia. Biasanya mereka akan mempertimbangkan pangsa pasar dan cost saat hendak datang kesini, serta mempertimbangkan faktor resiko saat hendak meninggalkan Indonesia.
Kedepannya, tantangan bagi industri logistik adalah pelancaran logistik (seamless logistic). Proses kelancaran logistik menjadi sangat penting tatkala apabila setiap perpindahan barang dari tempat atau negara satu ke negara lainnya akan berhenti sejenak di bea cukai (customs), gudang (warehouse), dll. Tantangan lainnya yaitu logistik yang ramah lingkungan dan logistik bencana (humanitarian logistics).
Di Jepang sendiri, kebijakan yang dipilih pemerintah Jepang untuk setiap perbaikan logistik dilakukan tiap 4 tahun sekali. Paket kebijakan logistik tersebut benar-benar direalisasikan dengan baik. Secara umum, terdapat pertimbangan dasar atas paket kebijakan logistik di Jepang yaitu proses efisiensi waktu, ramah lingkungan, serta jaminan keamanan.
Peran Teknologi Jepang Terhadap Industri Logistik
Sumber: https://www.ecvv.com/ |
Tenaga pekerja manusia di dunia logistik masih sangatlah dibutuhkan. Namun, mereka memiliki batas fisik jumlah muatan barang yang hendak diangkat dan dipindahkan. Selain itu, untuk menyusun dan menyortir barang dengan jumlah banyak dan muatan yang cukup berat tidaklah mudah. Butuh tenaga dan konsentrasi yang kuat agar barang tersusun dengan rapih dan waktu yang digunakan pun harus efisien. Maka, penggunaan alat-alat teknologi pun semakin dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan berat di bidang logistik tersebut.
Salah satu perusahaan raksasa asal Jepang, Toshiba baru-baru ini berinovasi di dunia industri logistik dengan menciptakan sebuah teknologi yang dapat melakukan tugas-tugas seperti pembongkaran, pemuatan, pengambilan barang secara otomatis bernama robot De-paletizer. Tujuan diciptakannya robot ini yaitu untuk mengefisiensi waktu dan tenaga dalam hal pemindahan barang-barang logistik. Robot canggih ini menggunakan sensor untuk mengenali gambar, serta mode virtual untuk mensimulasikan kondisi-kondisi rumit dalam pekerjaan berat di industri logistik. Robot ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produktivitas perusahaan yang kekurangan tenaga kerja logistik. Dimana saat ini, terjadi peningkatan permintaan di industri logistik akibat merebaknya e-commerce atau online store yang sedang populer di kalangan konsumen.
Robot De-paletizer sebetulnya telah dioperasikan sejak Maret 2018 lalu, namun Toshiba berencana untuk terus menggabungkan robot ini dengan teknologi-teknologi terbaru yang lainnya. Hal tersebut demi meningkatkan kualitas dan kinerja robot dalam hal akurasi gerakan serta dapat mengenali lebih banyak jenis kotak atau barang dalam pendistribusian hingga ke luar negeri.
Kepala Robotika Unit Bisnis, Solusi Sistem Logistik, Divisi Sistem Keamanan & Otomasi, Toshiba Infrastructure Systems & Solutions Corporation, Hideto Yui mengatakan, robot De-paletizer ini memiliki ukuran yang cukup ringkas dan ringan dengan lebar 2,2 m, dalam 3,4 m, serta tinggi 2,7 m. Namun, walaupun ukurannya yang terbilang kecil dibanding robot-robot pada umumnya, ia mengklaim bahwa robot ini mampu mengangkat beban hingga 30 kg dengan aman dan tanpa kendala sedikitpun. Ukurannya yang kecil itupun membuatnya lebih mudah dipasangkan ke peralatan yang ada.
“Sebuah fitur khusus bernama teach-less juga membuatnya bisa mengenali kondisi kotak, serta menentukan apa yang akan dilakukan dengannya. Secara teoritis, robot ini dapat melakukan sistem de-paletizer hingga lebih dari 8 kotak setiap menitnya dalam 24 jam sehari. Kami memanfaatkan potensi kekuatan dan ilmu pengetahuan kami dalam mengintegrasikan teknologi gambar untuk bisa diterapkan pada situs logistik,” ungkap Yui.
Yui menambahkan, robot buatan Toshiba ini mengkombinasikan antara teknologi kamera dengan sensor canggih Toshiba untuk mengukur, mengenali serta menangani kondisi kotak secara otomatis, seperti mengevaluasi jarak ke kotak menggunakan metode pantulan radar. “Robot ini mampu mengukur dan mendeteksi dengan akurat ruang di antara kotak, mengidentifikasi perbedaan pada bagian atas kotak yang saling bertemu, serta mengenali secara otomatis tumpukan kotak, sekalipun kotak di setiap lapisannya memiliki desain atau pola yang berbeda dari yang telah ditentukan,” pungkasnya.
Perusahaan Logistik Jepang Mulai Lirik Industri Halal
Sumber: https://asia.nikkei.com/ |
Menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo 2020 di musim panas nanti, wisatawan dari seluruh belahan dunia dipastikan akan berkunjung dan memadati negara Jepang, tak terkecuali wisatawan muslim dari beberapa negara mayoritas muslim seperti Indonesia. Maka, pembangunan infrastruktur yang ramah muslim pun gencar dilakukan, salah satunya pada sektor logistik dan transportasi halal yang ditujukan bagi para wisatawan muslim.
Salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia yang berasal dari Jepang, Nippon Express menyampaikan keinginannya untuk menerapkan standar halal di sektor logistik yang mereka pelajari dari LPPOM MUI. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1937 di Tokyo ini menyadari bahwa produk halal sedang populer dan mulai mendunia. Sehingga, sarana logistik dan transportasi yang bersertifikasi halal sangat dibutuhkan masyarakat muslim. Pertimbangan nilai tambah pada layanan bisnis pun menjadi salah satu faktor utama Nippon Express tertarik memasuki industri halal tersebut.
Dilansir dari Detik, dalam rilis media LPPOM MUI, Assisstant Group General Manager Global Logistics Solution Bussines Headquarters Nippon Express, Toshiyuki Heichi mengatakan, semakin meningkatnya pasar produk halal di Jepang merupakan sebuah peluang bagi industri logistik dan transportasi yang halal dan terjamin. “Kami merasa bahwa standar sertifikasi halal yang diterapkan LPPOM MUI adalah salah satu yang terbaik untuk dipelajari. Kami ingin mempelajari standar halal HAS 23000 dan merealisasikannya di perusahaan kami,” ungkapnya.
Toshiyuki juga menambahkan, bahwa nantinya standar sertifikasi halal untuk sektor logistik ini tidak hanya diterapkan pada layanan lokal di Jepang saja. Namun, bisa juga diterapkan untuk kepentingan ekspor ke luar Jepang melalui jaringan perusahaannya. Nippon Express sendiri telah memiliki jaringan global di 33 negara diluar Jepang. Selain Nippon Express yang telah memperoleh sertifikasi halal dari LPPOM MUI, perusahaan logistik asal Jepang lainnya seperti Yusen Logistics juga telah mendapat legalisasi halal dari institusi keagamaan yang berbeda, yakni dari Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim).
Hubungan Jepang-Indonesia di Sektor Industri Logistik
Sumber: https://asean.org/ |
Pemerintah Jepang berencana membantu negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia dalam mengembangkan sektor logistik. Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan, Cris Kuntadi dalam acara pertemuan ke-15 ASEAN-Japan Senior Transport Official Meeting (STOM) Leaders Conference di Kyoto, Jepang pada 3-5 Juli 2017. Ia mengatakan, pemerintah Jepang akan menyusun Best Approaches Book for User Friendly Environment terkait pengembangan transportasi ramah lingkungan. Rencana itu kemudian berlanjut dengan survey dan kunjungan tim perwakilan Jepang ke beberapa negara ASEAN, termasuk Indonesia.
“Pembangunan di Kyoto, Jepang dilakukan secara terpadu antara industri, pariwisata, infrastruktur, dan transportasi yang bertujuan untuk menunjang pengembangan perdagangan dan perekonomian, itu merupakan satu hal yang patut untuk dicontoh,” ungkap Cris, dikutip dari laman dephub.go.id, Kamis (6/7/2017).
Dukungan lainnya dari Pemerintah Jepang terhadap Indonesia diantaranya meliputi rencana pengambangan kota mandiri Indonesia dengan menjadikan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan sebagai kota percontohan dan pembangunan warehouse penampungan barang-barang yang tidak bisa bertahan lama seperti sayut, buah-buahan, dan ikan.
Selanjutnya, dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia, Pemerintah Jepang berjanji akan menyelenggarakan pelatihan di Jepang dan negara-negara ASEAN secara rutin dan berkelanjutan dengan biaya yang sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Jepang.
Prospek Masa Depan Industri Logistik Jepang
Sumber: https://www.straitstimes.com/ |
Logistik sangat diperlukan dalam setiap perusahaan dan organisasi, terutama yang melakukan aktivitas perdagangan barang. Saat ini, industri logistik juga berperan penting dalam hal perekonomian. Diperkirakan bahwa di Indonesia, sektor logistik & POS memiliki nilai sebesar Rp.2.953 triliun atau hampir mencapai 23,8% dari Gross Domestic Product (GDB) Indonesia tahun 2017 (BPS, 2017).
Tren perubahan sosial, teknologi, dan bisnis yang terjadi dalam beberapa tahun kebelakang akan terus-menerus terjadi juga pada masa yang akan datang. Selain memberikan peluang-peluang terhadap penyedia layanan logistik, tren tersebut juga akan menggantikan seluruh sistem lama dengan cara-cara yang baru dalam dunia bisnis logistik. Perusahaan yang bergerak di sektor logistik harus selalu berinovasi dan memiliki strategi untuk memberikan solusi logistik yang tetap relevan dengan dinamika di zaman modernisasi seperti saat ini. Penggunaan Information and Communication Technologies (ICT) dan Artificial Intelligence (AI) juga bisa dimanfaatkan dalam industri logistik ke depannya.
Penerapan teknologi AI dalam industri logistik bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan machine learning yang berguna untuk mendapatkan wawasan terkait kebutuhan konsumen sebelum munculnya permintaan. Penerapan AI sendiri sebetulnya sudah mulai dilakukan oleh beberapa perusahaan logistik global, beberapa diantarnya yaitu perusahaan-perusahaan logistik asal Jepang. Dalam sektor logistik, teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk memprediksi fluktuasi volume pengiriman barang pada waktu tertentu serta melacak kondisi pengiriman barang melalui pengenalan gambar.
Jepang sebagai negara dengan kecanggihan teknologinya, seharusnya dapat terus mengembangkan inovasi di sektor logistik. Pemanfaatan teknologi yang kian maju dan berkembang saat ini berdampak besar dalam memberikan keuntungan di dunia logistik, baik bagi pihak perusahaan maupun para konsumen. Hanya tinggal bagaimana para pelaku bisnis pandai berinovasi di industri logistik mengikuti transformasi digital di era modernisasi.
Nah, apakah anda tertarik untuk bekerja, magang, atau sekedar menjalani pendidikan di negara Jepang yang terkenal dengan kehebatan teknologinya tersebut? Tinggal di Negeri Sakura tidaklah cukup dengan hanya mempersiapkan ilmu dan keahlian industri seperti sektor logistik saja. Namun, juga dibutuhkan keahlian dalam bercakap-cakap dengan Bahasa Jepang. Seperti kita ketahui, mayoritas masyarakat di negara Jepang kurang fasih berbahasa asing seperti Bahasa Inggris. Maka, mau tidak mau kita yang hendak mengadu nasib disana harus mempelajari Bahasa Jepang, baik untuk kondisi formal maupun bahasa yang dipakai sehari-hari disana.
Tensai Nihongo Bunka Gakuin hadir sebagai LKP Bahasa Jepang terdepan dan terpercaya nomor 1 di Karawang. Kami telah berkiprah selama lebih dari 8 tahun melayani masyarakat akan kebutuhan jasa kursus dan pelatihan Bahasa Jepang. Dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 9 Februari 2020, Tensai akan membuka kelas baru level Reguler A (N5 awal) yang akan rutin dilaksanakan setiap hari Minggu, pukul 14.00-18.30 WIB yang bertempat di Kantor Pusat Tensai Galuh Mas (200 m dari Mall Karawang Central Plaza ke arah Perum PERURI). Selain itu, kami juga menyediakan layanan jasa khusus penerjemah Jepang-Indonesia dengan translator handal yang telah teruji di bidang penerjemah Bahasa Jepang.
Profil Singkat Jasa Penerjemah Tensai Nihongo Bunka Gakuin
Bagi Anda yang membutuhkan layanan jasa penerjemah Bahasa Jepang-Indonesia dalam sektor industri logistik, Tensai Karawang menyediakan jasa cepat penerjemah Bahasa Indonesia-Jepang yang terpercaya dan bersertifikasi. Lokasi yang mudah dijangkau dan dekat dengan perindustrian di Karawang menjadikan salah satu kelebihan kami. Kantor pusat Tensai sangat mudah diakses dari pusat kota Karawang. Hanya perlu waktu tempuh 15 menit dari Stasiun Karawang, 10 menit dari Gerbang Tol Karawang Barat.
Tensai Karawang telah bekerjasama dengan lebih dari 80 perusahaan di wilayah Karawang dan sekitarnya. Bagi kalian yang penasaran dan butuh jasa cepat penerjemah dari Tensai bisa datang langsung ke kantor pusat Tensai Nihongo Bunka Gakuin di Ruko Emporium, Jl. Galuh Mas Raya No.5, Sukaharja, Kec. Telukjambe Timur, Kab. Karawang, Jawa Barat. Atau bisa juga menghubungi nomor kontak pelanggan, serta melalui beberapa akun media sosial pribadi kami.
- Facebook : Tensai Nihongo Bunka Gakuin
- Instagram : kursusjepangkarawang
- YouTube : Tensai Indonesia | Kursus Bahasa Jepang
Referensi
Artikel di atas dibuat dengan bersumberkan: