Yang Biasanya Menjadi Permasalahan
Permasalahan pertama adalah jumlah tempat ibadah berupa masjid atau mushola di jepang tidak sebanyak di Indonesia. Itulah yang terkadang membuat wisatawan muslim bingung di mana harus melaksanakan shalat.
Permasalahan kedua yang sering dihadapi adalah soal makanan. Banyak dari menu makanan yang disajikan di restoran atau kedai makan Jepang terbuat dari bahan makanan yang tidak diizinkan untuk dikonsumsi oleh orang-orang muslim, misalnya daging babi, arak, dan lain sebagainya.
Bahkan terkadang mie instan pun mengandung bahan yang tidak diperbolehkan untuk kita konsumsi, misalnya saja minyak atau lemak babi. Hal ini jelas membuat turis yang beragama muslim sellau was-was apabila berhadapan dengan persoalan makan di Jepang.
Tips Bagi Turis Muslim di Jepang
Lalu, dengan berbagai kendala tersebut, masihkah mungkin bagi wisatawan yang beragama muslim untuk berkunjung ke Jepang? Tentu saja mungkin. Berikut ini kami berikan tips untuk wisatawan yang beragama muslim bila ingin berkunjung ke Jepang.
1. Walaupun tidak banyak, namun sebenarnya ada beberapa masjid yang bisa Anda kunjungi jika ingin melaksanakan shalat di negeri sakura ini. Masjid tersebut tersebar di berbagai wilayah di Jepang seperti, Tokyo, Kanagawa, Gunma, Chiba, Ibaraki, Saitama, Gifu, Yamanashi, Nagano, Shizuoka, Aichi, Osaka, Hiroshima, Tottori, dan lain-lain. Oleh karena itu, ada baiknya sebelum Anda meninggalkan hotel, Anda melakukan riset terlebih dahulu melalui internet di mana lokasi masjid terdekat dengan tempat wisata yang Anda kunjungi. Sehingga Anda bisa merencanakan rute yang ditempuh dan bagaimana nanti akan beribadah.
2. Rencanakan dengan baik jadwal jalan-jalan, sehingga tidak bertabrakan dengan waktu shalat. Misalnya, jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata yang di sekitarnya tidak terdapat masjid dan jauh dari tempat Anda menginap, usahakan untuk mengunjunginya di waktu jeda shalat yang panjang. Jika jeda antar waktu shalat sempit atau pendek, usahakan untuk mengunjungi tempat yang tidak terlalu jauh dari penginapan Anda atau di mana Anda akan mudah mengakses tempat ibadah.
3. Terkait dengan makanan, Anda bisa membeli roti yang halal (periksa dulu komposisinya) dan membawanya kemana-mana ketika anda berkeliling Jepang, sehingga apabila Anda tiba-tiba merasa lapar dan kesulitan menemukan restoran halal di sekitar Anda, roti tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengganjal perut Anda sementara waktu.
4. Rajin-rajinlah membaca komposisi pada kemasan makanan yang akan Anda beli di supermarket.
5. Belilah bahan makanan yang jelas halal, seperti sayur, buah, telur, dan masaklah sendiri di hotel atau penginapan jika memungkinkan.
6. Rajin-rajinlah mencari informasi di internet tentang restoran yang menjual makanan halal.
7. Kuasai Bahasa Jepang sehingga Anda bisa berkomunikasi dengan orang sekitar, baik ketika akan menanyakan informasi tentang tempat ibadah ataupun makanan halal.
Untuk bisa menguasai bahasa Jepang dengan efektif dan cepat, Anda bisa menghubungi Tensai Nihongo Bunka Gakuin, sebuah lembaga kursus yang berlokasi di Tangerang. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa kunjungi tensai-indonesia.com. Kursus Bahasa Jepang? Di Tensai Karawang yang paling oke.